Mencontek adalah hal yang sudah tidak asing lagi bagi para pelajar. Budaya ini sudah ada sejak dahulu kala. Bagi pelajar yang malas, mencontek adalah hal sudah sangat biasa mereka lakukan. Karena hal itu, seorang pelajar itu pasti identik dengan yang namanya mencontek.
Kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus itu akan menjadi sebuah kebiasaan. Begitu juga yang namanya mencontek. Jika budaya ini dilakukan terus menerus itu akan membunuh otak kita sendiri. Otak kita tidak akan bekerja dengan maksimal karena akan menggantungkan diri pada orang lain. Kita menjadi tidak percaya jika tidak mencontek, dan hal itu akan membunuh otak kita untuk berfikir secara kreatif.
Banyak cara-cara mencontek anak zaman sekarang, mulai dari menulis contekan di tangan, membuka buku paket secara diam-diam, jika tidak ingin ketahuan guru jika buka buku maka mengganti sampul buku dengan sampul buku yang lain, menulis contekan di bangku, menggunakan kode-kode untuk soal multiple-choice, sampai dengan melirik pekerjaan teman. Semakin sulit soal yang di kerjakan semakin cara mencontek itu bervariasi.
Alasan mereka melakukan kegiatan mencontek ini juga sangat bermacam-macam, ada yang karena malas belajar, karena tidak mengetahui kalau akan diadakan ujian mendadak, tidak mengerti materi yang di ujikan, tidak percaya diri dengan pekerjaan sendiri (padahal pekerjaan teman itu belom tentu benar loh). Dari berbagai alasan itu, alasan yang paling banyak peminatnya adalah karena malas. Rasa malas itu lumrah dialami oleh semua orang. Banyak yang sudah terbunuh dengan rasa malas itu sendiri. Apakah anda salah satunya?
Manusia itu hanya terdiri dari 2 sifat, yaitu malas dan rajin. Jika manusia itu malas, maka dia akan terkenal dengan hal-hal yang berbau negativ, dia tidak akan menjadi manusia yang kreativ, hanya akan bergantung pada orang lain dan membuat rasa percaya dirinya akan menurun, dan dia akan disebut dengan manusia yang bodoh. Sebaliknya, jika manusia itu rajin, maka dia akan menjadi manusia yang luar biasa, dia akan menjadi kreativ dengan pengetahuannya, dia tidak akan menggantungkan diri kepada bantuan orang lain, dan rasa percaya diri mereka akan tumbuh seimbang dengan pengetahuannya yang terus maju, dan mereka biasa disebut dengan manusia pandai. Mulai dari sekarang, tentukan pilihan anda, MALAS atau RAJIN?
Jumat, 24 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar